Strategi Peningkatan Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar dengan Analisis SWOT
DOI:
https://doi.org/10.5555/ijosmas.v5i4.425Abstract
Pembelajaran terpadu dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat pada anak karena pada dasarnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada siswa, baik secara individu maupun kelompok. Siswa menjadi aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikusainya sesuai dengan perkembangannya. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang memiliki tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa. Analisis pembelajaran tematik terpadu sangat penting untuk memperoleh gambaran lengkap terhadap kondisi nyata di lapangan. Hasil analisis dapat dijadikan panduan dalam peningkatan kualitas pembelajaran dengan bertolak pada kondisi awal dengan segala kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh satuan pendidikan. Salah satu teknik analisis yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan bagian dari tahap perencanaan strategis yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: tahap pengumpulan data, analisis, dan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan atas implementasi pembelajaran tematik terpadu di Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif digunakan untuk memberi gambaran bagaimana penerapan pembelajaran tematik terpadu menggunakan alasisis SWOT. Penelitian ini dilakukan di salah satu Sekolah Dasar Islam Terpadu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, untuk mengetahui keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan penerapan pembelajaran terpadu di Sekolah Dasar merupakan reduksi data yang diperoleh, kekuatan dan kelemahan merupakan faktor internal sedangkan peluang dan tantangan merupakan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap penerapan pembelajaran tematik terpadu yang dilaksanakan.
Downloads
References
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinneka Cipta
Buri. 2019. Thematic Learning Model in Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Pedagogik, Vol. 06 No.01
Kodir, A. 2015. Sejarah Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka
Marjohan, & Atikah, C. 2024. Analisis SWOT Pada Lembaga Pendidikan. Journal on Education. Volume 06, No. 02. 11197-11206.
Muhith, A. 2018. Problematika Pembelajaran Tematik Terpadudi MIN III Bondowoso. Indonesia Journal Of Islamic Teaching, Vol.1 No.1. 45-61
Nuraini, & Abidin, Z. 2020. Kesulitan Guru dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Tematik Terintegratif di Sekolah Dasar. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 10(1), 49 – 62. Doi.org/10.25273/pe.v10i1.5987
Prastowo, A. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu: Implementasi Kurikulum 2018 Untuk SD/MI. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Rochman. I. 2019. Analisis SWOT dalam Lembaga Pendidikan (Studi Kasus di SMP Islam Yogyakarta). Al-Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan. Vol. 3 No. 1
Rosilah, T & Tabroni T. 2019. Problematika Guru Pada Pembelajaran Tematik di Kelas III B Sekolah Dasar Islam Terpadu AL Muthmainnah Kota Jambi. Doctoral dissertation: UIN Sulthan Thana Saifuddin Jambi.
Sugiyono. 2010 Metode Penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, S. 2013. Memahami Penelitian Pendidikan. Alfabeta.
Suwardi. 2015. Kendala Implementasi Pembelajaran Tematik di Madrasah Ibtidaiyah Swasta. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. 267-273
Wakdomi, M., Dotulong, L. O., & Pandowo, M. H. (2022). Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Sorong Papua Barat. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 10(1), 858-868.